Prolog
Pada awal tahun perdana kuliah, punya sebuah target yang teramat mendalam ingin segera diwujudkan. Target itu ternyata tidak sederhana saat dituliskan, namun untuk realisasinya butuh upaya yang teramat besar. Besar yang mendefinisikan akan tantangan untuk mampu keluar dari kemalasan dan juga mau menyediakan waktu untuk merealisasikannya.
Target itu adalah tentang bersilaturahmi ke rumah Angkatan 2014, warga FKM, dan juga Dekan saat hari lebaran tiba.
Tahun pertama kesempatan itu lewat begitu saja, dikarenakan masih dalam tahap baru diperantauan, jadinya rindu menjadi candu untuk membuat diri kembali ke tanah kelahiran. Yang berarti target ini gagal di tahun perdana
Tahun kedua dan ketiga, ceritanya cukup sama, tentang kesempatan yang tak kunjung disegerakan. Padahal punya waktu, namun akhirnya memilih perjalanan jauh menuju cianjur. Karena di sana ada keluarga juga yang menunggu.
Memasuki tahun keempat, hal tersebut kembali tak kunjung menjadi nyata, terlalu banyak dinamika yang didapatkan hingga akhirnya memilih untuk tidak merealisasikan itu sama sekali.
Dan dipenghujung akhir masa perkuliahan, setidaknya mimpi itu menjadi nyata, dan hal yang selama ini menjadi musuh besar yaitu diri sendiri yang dibalut rasa enggan dan malas akhirnya runtuh dan luluh pada tujuan. Tujuan yang mencuat kepermukaan tentang bisa jadi ini adalah kesempatan terakhir untuk segalanya. Jadi sekarang inilah saatnya...
Catatan 4 Hari Lebaran
Catatan ini bermula dari sebuah wacana yang dilemparkan pada grup dengan ajakan untuk akhirnya melakukan berbagai perjalanan di sepanjang lebaran tahun 2018 ini. Syukurnya ada yang mau dan mulailah pengembaraan ini berlangsung, persiapan pertama yang dilakukan adalah dengan membuat list mengenai rumah siapa saja yang akan dikunjungi pada tiap harinya. Dan Anda tau? Sebaik-baiknya manusia merencanakan, ternyata jalan ceritanya berbeda, bahkan beberapa kali harus bolak-balik dari depok ke bekasi.
Perjalanan di mulai benar-benar pada saat hari lebaran, setelah shalat Idul Fitri, pengembaraan ini berlangsung. Rumah pertama yang didatangi oleh dua pengembara nan kelaparan ini adalah Rumahnya Kartika yang merupakan Sekum BEM IM FKM UI 2017.
Terima kasih kepada Ibunya Tika yang sudah menyediakan makanan yang amat enak dan juga mengizinkan untuk tambah kedua kalinya. Terima kasih sekali lagi
Selanjutnya ke rumah The Legend of .... apa ya. Pokoknya ini adalah senior pada jamannya BEM dulu. Rumah yang terbuka untuk pinjam jas, celana formal, dan barang-barang lainnya. Sangat luar biasa akhirnya bisa diizinkan untuk datang ke rumah ini saat sedang ada keluarga besarnya ngumpul.
Terima kasih pula telah mengizinkan dan menyediakan baso yang enak rasanya. Ditunggu Bang Ajie undangannya dan juga kalau butuh MC khusus untuk acara bisa kontak kita berdua ya.
Memasuki hari kedua, suasana semakin panas bung, dan cuaca makin tidak terkendali. Begitu teriknya mentari menyambut perjalanan panjang dua orang penuh tanda tanya ini. Hingga akhirnya sampailah pada tujuan yang amat jauh letaknya dan membuat beberapa kali akhirnya tersesat. Sebut saja bekasi, orang suka memanggilnya dengan sebutan planet luar, dan ternyata benar, diluar Gmaps malah lokasinya.
Makasih akhirnya diizinkan masuk dan mencicipi makanan khas dari sulawesi. Tenang kok rul, masalah yang terjadi saat pertama kali kami datang terus disuruh itu tidak akan kami ceritakan. Entah kalau ke anak cucu kelak, semoga mereka tetap menjaga kerahasiaan cerita itu.
Lanjut perjalanan penuh tantangan dan penyambutan yang amat ramah dari rumah yang pernah didatangi tahun 2014 lalu hanya untuk minjam sepatu. Dan ternyata orang tuanya masih ingat dua pemuda lusuh ini, mereka bahkan ingat beberapa detail yang pernah terjadi di tahun 2014 silam. Luar biasa, saya aja sampai lupa padahal.
Terima kasih Indri atas jamuan makan malamnya, serta terima kasih juga atas siaran sepak bolanya. Mantabs masakannya, jadi pengen numpang makan lagi #eh. Padahal niatnya silaturahmi, tapi namanya juga anak kosan, jadi kalau ada makanan pengennya ga mubazir aja.
Selanjutnya penutup di hari kedua mengunjungi rumah Herni, letaknya sangat berliku-liku, penuh naik dan turun, beberapa kali juga menemui jalanan terjal, namun akhirnya sampai juga pada suatu titik tujuan. Terima kasih pula atas sotonya, dan maaf kita tadi lupa foto, jadinya ya tidak ditampilkan pada halaman ini.
Memasuki hari ketiga, karena banyaknya yang request ingin didatangi, ya udah, kami mengalah pada keadaan, dan akhirnya memenuhi permintaan mereka semua #eh. Perjalanan dimulai dari daerah komplek rumah .... rumah siapa lah pokoknya itu, dan perjalanan yang amat cukup melelahkan karena sudah dua hari perjalanan kini terbayarkan dengan mural yang ada di depan rumah #eh
Makasih Intan atas jamuan makannya, padahal kita niatnya silaturahmi loh hehehe, makasih juga sudah diperkenalkan dengan kucingnya yang cukup sensi, mungkin dia sedang murung karena tidak diperhatikan lagi oleh si dia #eh. Makasih juga udah putarkan acara TV yang jarang dilihat oleh anak kosan.
Selanjutnya menuju rumah peradaban yang berada di bekasi, letaknya dekat mie ayam kalau berdasarkan gmaps yang ada. Namun ternyata, perjalanan Anda tetap butuh arahan manual agar tidak kesasar dan juga berakhir tragis.
Terima kasih atas jamuan Mie Ayamnya dan juga keramahan serta cita rasa dari air yang disediakan. Rasanya amat menyegarkan ketika air kopi menjadi pilihan dikala ngantuk mulai terasa. Ini kalimat sebelumnya sedang coba menggambarkan kondisi dari Fascal yang mulai kelelahan membawa motor. Yang cewek namanya fahira guys,,, fahira,,,, wajib diketahui oleh kalian semua!
Dan terakhir pada hari ketiga adalah mengunjungi salah satu dari Anggota Sobat BEM, orang yang merespon dengan cepat saat ditanya di grup siapa saja yang dibekasi dan stay di rumah. Dia respon, ya udah langsung aja disamperin hari ini.
Terima kasih loh, padahal udah kita bilang jangan repot-repot sediakan makanan, jadinya kan kalau sudah tersedia kita ga nolak, namanya juga rejeki, masa harus disia-siakan #eh. Makasih juli, btw ini masih bulan Juni deng.
Dan hari keempat sebenarnya hampir dari siang sampai sore mengunjungi salah satu rumah dari Peserta Rumbel KS UI. Padahal niatnya di awal mau seharian istiharat dikosan, namun luluh dengan ajakan seorang senior yang sudah sangat terkenal di UI, Ceo Zero Tutorial. Ya kali diajakin orang keren masa nolak.
Terima kasih semuanya, terima kasih atas penyambutan dan keterbukaan kalian dikunjungi oleh manusia ini. Terima kasih pula atas makanan yang disediakan dan juga segala hal yang mungkin sudah dikorbankan kepada kami.
Terima kasih, sampai ketemu lagi dilain waktu, suatu saat nanti Insya Allah.
Posting Komentar