Sudah masuk minggu kedua dari rangkaian PBL yang ada, kalau menghitung bulan, jelas terlalu kecil nilai yang dapat mewakili, jika menggunakan hari bahkan menit hingga detik sekalipun, terlalu banyak angka yang muncul. Ah yang terpenting tentang bagaimana menikmati yang ada untuk sesekali bersabar dengan realita yang dihadapi #mulaimendramatisir
Pernah mendengar nasihat dari Umar Bin Khattab? Tentang bagaimana mengenali orang lain? Salah satu dari tiga poin yang pernah beliau sebutkan menjadi tolak ukur adalah berpergian jauh tinggal bersamanya. Dari sini bisa kita bisa mengenali bagaimana orang tersebut, tentang kesetiaannya, kebiasaannya, dan berbagai hal lainnya, sedikit banyak akan terlihat.
Sosok yang awalnya begitu biasa, ternyata dia jauh luar biasa, adapun sebaliknya, mungkin termasuk saya yang pribadi jauh dari kata sempurna. Banyak hal yang bisa menjadi evaluasi di sini dan ternyata juga banyak yang diam-diam perhatian.
Teringat sebuah kalimat bahwa sebenarnya orang yang paling mengkritik adalah mereka yang sebenarnya perhatian. Dia ingin harapkan kebaikan pada kita dikemudian hari, sehingga yang disampaikan walau terkadang gimana-gimana, untungnya ada masukan terkait bagaimana berlapang dada.
Terkadang juga di sini mengajarkan bagaimana bersyukur, tentang bagaimana menerima apa yang dimiliki, sekaligus mengajak yang lain untuk bersama berbuat lebih baik. Ah, redaksi kata mana yang cocok bagi saya untuk mewakili semuanya, terlalu minim, dan tidak sebaik penulis lainnya.
Coba liat foto yang menjadi cover tulisan ini, dan lihatlah senyuman yang ada. Ini masih hari kedua, semoga setelahnya senyum yang terlukis akan tetap ada. Bahkan setelah, selamanya, dan saat dibutuhkan.
Posting Komentar